Senin, 27 Juni, 2016
ITALIA vs SPANYOL
Sangat disayangkan, dua tim unggulan, Italia dan Spanyol, harus bertemu terlalu cepat, yaitu di babak 16 besar. Seandainya saja Spanyol berhasil lolos sebagai juara Grup D, final Italia - Spanyol bisa saja terulang.
Spanyol lolos ke babak 16 besar sebagai runners-up, setelah kalah dari Kroasia dalam pertandingan penentu. Di pertandingan pertama, mereka menang tipis atas Rep. Ceko dengan skor tipis 1 - 0. Namun di pertandingan ke dua, mereka sukses menghajar Turki tiga gol tanpa balas. Sementara, Kroasia yang juga menang tipis 1 - 0 di pertandingan pertama mereka melawan Turki, justru ditahan imbang 2 - 2 oleh Rep Ceko di pertandingan ke dua. Hasil itu membuat Spanyol sempat menjadi juara grup sementara. Namun, di pertandingan terakhir, secara mengejutkan, Spanyol dikalahkan oleh Kroasia dengan skor 1 - 2, sehingga akhirnya Kroasia lah yang lolos sebagai juara grup dengan perolehan nilai 7 poin, sementara Spanyol harus puas menjadi runners-up grup dengan perolehan 6 poin.
Sama halnya dengan Spanyol, Italia juga kalah pada pertandingan terakhir. Bedanya, pertandingan itu bukan pertandingan penentu bagi mereka. Italia sudah lebih dulu mengamankan posisi mereka sebagai juara grup, sejak pertandingan ke dua. Karena itu, di pertandingan terakhir, Italia punya kesempatan untuk mengistirahatkan para pemain utamanya, sekaligus menguji para pemain lapis dua mereka. Ini menjadi keunggulan mereka dibandingkan Spanyol, dari segi stamina.
Dalam lima kali pertandingan dalam lima tahun terakhir, Italia belum pernah sekalipun mengalahkan Spanyol. Tahun ini kedua tim sempat bertemu di pertandingan persahabatan yang berakhir imbang 1 - 1. Dua tahun lalu, mereka juga bertemu di pertandingan persahabatan yang dimenangkan Spanyol 1 - 0. Tahun 2013, mereka bermain imbang tanpa gol saat bertemu di Piala Konfederasi.
Namun yang paling penting adalah Piala Eropa tahun 2012. Dalam turnamen 4 tahun yang lalu, Spanyol dan Italia berada dalam satu grup, yang uniknya, bersama dua tim yang sama-sama mengalahkan mereka di tahun ini, yaitu Irlandia dan Spanyol. Saat itu mereka bermain imbang di babak penyisihan grup, dan sama-sama lolos ke babak perempat final (sistemnya berbeda dengan tahun ini). Spanyol lolos sebagai juara grup, Italia sebagai runners-up. Setelah melalui babak-babak perempat final dan semi final, akhirnya mereka kembali bertemu di final. Apa yang terjadi di final? Spanyol membantai Italia 4 - 0!
Terakhir kalinya Italia menang melawan Spanyol adalah di sebuah pertandingan persahabatan di tahun 2011. Italia menang tipis 2 - 1. Terakhir kalinya Italia mengalahkan Spanyol di turnamen besar adalah pada perempat final Piala Dunia tahun 1994.
Rekor yang buruk bagi Italia, dan sangat bagus bagi Spanyol. Akankah Italia memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan Spanyol? Apakah Italia masih trauma dengan kekalahan telak empat tahun lalu?
Squad kedua tim:
ITALIA:
Pelatih: Antonio Conte
Penjaga gawang:
Gianluigi Buffon (1), 38 tahun, klub: Juventus
Salvatore Sirigu (12), 29 tahun, klub: PSG
Federico Marchetti (13), 33 tahun, klub: Lazio
Belakang:
Mattia De Sciglio (2), 23 tahun, klub: AC Milan
Giorgio Chiellini (3), 31 tahun, klub: Juventus
Matteo Darmian (4), 26 tahun, klub: Manchester United
Angelo Ogbonna (5), 28 tahun, klub: West Ham
Andrea Barzagli (15), 35 tahun, klub: Juventus
Leonardo Bonucci (19), 29 tahun, klub: Juventus
Tengah:
Antonio Candreva (6), 29 tahun, klub: Lazio
Alessandro Florenzi (8), 25 tahun, klub: Roma
Thiago Motta (10), 33 tahun, klub: PSG
Stefano Sturaro (14), 23 tahun, klub: Juventus
Daniele De Rossi (16), 32 tahun, klub: Roma
Marco Parolo (18), 31 tahun, klub: Lazio
Federico Bernardeschi (21), 22 tahun, klub: Fiorentina
Emanuele Giaccherini (23), 31 tahun, klub: Bologna
Depan:
Simone Zaza (7), 25 tahun, klub: Juventus
Graziano Pellè (9), 30 tahun, klub: Southampton
Ciro Immobile (11), 26 tahun, klub: Torino
Éder (17), 29 tahun, klub: Internazionale
Lorenzo Insigne (20), 25 tahun, klub: Napoli
Stephan El Shaarawy (22), 23 tahun, klub: Roma
:
SPANYOL:
Pelatih: Vincente Del Bosque
Penjaga gawang:
Iker Casillas (1), 35 tahun, klub: Porto
David de Gea (13), 25 tahun, klub: Manchester United
Sergio Rico (23), 22 tahun, klub: Sevilla
Belakang:
César Azpilicueta (2), 26 tahun, klub: Chelsea
Gerard Piqué (3), 29 tahun, klub: Barcelona
Marc Bartra (4), 25 tahun, klub: Barcelona
Héctor Bellerín (12), 21 tahun, klub: Arsenal
Sergio Ramos (15), 30 tahun, klub: Real Madrid
Juanfran (16), 31 tahun, klub: Atlético Madrid
Mikel San José (17), 27 tahun, klub: Athletic Bilbao
Jordi Alba (18), 27 tahun, klub: Barcelona
Tengah:
Sergio Busquets (5), 27 tahun, klub: Barcelona
Andrés Iniesta (6), 32 tahun, klub: Barcelona
Koke (8), 24 tahu, klub: Atlético Madrid
Cesc Fàbregas (10), 29 tahun, klub: Chelsea
Thiago Alcántara (14), 25 tahun, klub: Bayern Muenchen
Bruno Soriano (19), 32 tahun, klub: Villarreal
David Silva (21), 30 tahun, klub: Manchester City
Depan:
Álvaro Morata (7), 23 tahun, klub: Juventus
Lucas Vázquez (9), 24 tahun, klub: Real Madrid
Pedro Rodríguez, (11), 28 tahun, klub: Chelsea
Aritz Aduriz (20), 35 tahun, klub: Athletic Bilbao
Nolito (22), 29 tahun, klub: Celta Vigo